Jumat, 26 Oktober 2007

Membuat Skematik dan PCB sederhana

Membuat Skematik dan PCB sederhana



Pelajaran pertama adalah bagaimana cara membuat suatu skematik sederhana dan membuat layout PCB (Printed Circuit Board) dengan menggunakan program Diptrace.

Skematik dibawah ini adalah skematik contoh yang akan anda buat menggunakan Diptrace schematic.
Untuk membuka program Diptrace Schematic: klik Start - All Program – Diptrace – schematic.
















Gambar rangkaian yang akan dibuat


1. Menentukan Ukuran Skematik dan Menempatkan Judul


Untuk menentukan ukuran skematik pada Diptrace yaitu klik pada menu utama “ File – Title & Sheet Setup”, setelah muncul dialog box “ Title & Sheet Setup ” pada bagian atas terdapat “Sheet Templates” ubahlah “none” menjadi “ANSI A” ini digunakan untuk menentukan bentuk tampilan yang kita buat. Kemudian lihatlah pada bagian bawah dari dialog box “ Title & Sheet Setup ” terdapat dua kotak cek list yaitu Display Titles dan Display Sheet. Display Titles digunakan untuk menampilkan Header (kepala gambar) dan garis tepi pada skematik, Display Sheet digunakan untuk menampilkan bentuk kertas.


























Gambar 1 tampilan dialog box “title and sheet setup”

Untuk menyembunyikan atau memunculkan Titles and Sheet (kepala gambar dan garis tepi) pilihlah View pada menu utama kemudian plih “Display Titles” atau “Display Sheet” kalau ingin menampilkan cek list saja pada salah satu atau keduanya.

Untuk melihat atau mengubah ukuran layar (zoom} dapat dilakukan dengan menekan tombol ( - ) atau ( + ). Tombol ( - ) digunakan untuk zoom-out dan tombol ( + ) untuk zoom-in atau bisa juga dengan mengubah nilai pada scale box standard panel.
























Gambar 2 Tampilan Display Titles dan Display Sheet on

Untuk memasukan teks ke dalam kepala gambar, pindahkan kursor mouse pada kepala gambar (apabila kursor menyentuh area pada garis kepala gambar, maka garisnya akan tampak berwarna hijau), kemudian klik kiri pada area kepala gambar maka akan muncul dialog box field properties. Di dalam dialog box ini anda dapat menuliskan text, menentukan aligment (rata kiri, tengah atau kanan) dan jenis huruf yang digunakan. Sebagai contoh ketikan “Astable Flip-flop” (lihat gambar dibawah) kemudian klik tombol Font, maka akan keluar dialog box “Font”, pada dialog box font aturlah ukuran huruf menjadi 12. Kemudian klik " OK" untuk menutup dialog box dan untuk melihat hasilnya.



















Gambar 3 Tampilan Kepala Gambar yang ditunjuk oleh kursor sehingga berwarna hijau

Untuk menyimpan (men-save), pada menu file pilih “save as” lalu ketikan nama file yang digunakan


2. Configuring Libraries

Sebelum menggunakan skematik dan PCB Layout, yang harus di ketahui adalah Libraries setup. Library disini digunakan untuk menyimpan berbagai komponen. Untuk melihat isi dari library dapat dengan cara klik “Library – Library Setup” pada menu utama, maka akan muncul dilog box “Library Setup” seperti pada gambar dibawah ini:




































Gambar 4 Library Setup

Dari gambar diatas lihatlah pada bagian kanan anda akan melihat “All Libraries” lalu cobalah geser kebawah dengan menggunakan scroll bar, pada “All Library” ini anda dapat melihat seluruh library yang sudah ada dari bawaan software-nya (DipTrace).


Diptrace mempunyai dua mode untuk mengaktifkan libraries:
1. Untuk mendapatkan Libraries dari suatu folder:
Jika cek box “Get Libraries From Folder” diceklist (lihat gambar diatas pada kolom active bagian ujung kiri “Library Setup”) maka ini akan mengaktifkan mode pengambilan library dari suatu folder. Untuk mengambilnya dengan cara memilih/mengklik “….” Pada sisi kiri. Maka dialog box “Select Folder” akan muncul, disini anda dapat mencari library yang ada pada folder.

2. Untuk mengaktifkan Libraries menggunakan list:
Jika cek box “Get Libraries From Folder” tidak diceklist maka mode ini (aktif pada sebelah kiri). Library active enable jika cek box “Get Libraries From Folder” tidak di cek list, pada mode ini anda bisa meng-edit (menambah atau menghapus) list library active, dengan menggunakan klik tombol “<<” pada bagian tengah dialog box maka anda dapat menambahkan/memasukkan dari list “all library’” ke dalam list “library active” (tentunya setelah dipilih pada “all library” baru klik tombol “<<” untuk memasukkannya). Fungsi-fungsi tombol yang berada di tengah dialog box “library setup”, tombol “..” digunakan untuk menambahkan library dari hard drive, “Panah keatas” digunakan untuk melihat library active keatas, “Panah Kebawah” untuk melihat library active kebawah, “Del” untuk menghapus select library dari list active library.

Semua library dikenal ditempatkan secara otomatis di daftar All library ( pada sisi kanan dialog box). Anda juga dapat menambahkan atau menghapus library dari daftar dengan menggunakan tombol “ Add” atau “ Delete”.
Keluarlah dari dialog box library setup dan semua active digunakan untuk library panel.





3. Membuat Skematik

Bukalah program Skematic dan gunakan kursor untuk memilih suatu library dengan nama “Transistor” pada bagian kanan atas layer skematik (dibawah baris toolbar) adalah library panel dan pada library panel pilihlah “Transistor”. Anda bisa meng-scroll library kekiri dan kekanan dengan menggunakan tombol panah pada bagian kanan dari library panel.
Disebelah kiri dibawa library panel anda dapat melihat daftar komponen, setelah kita memilih panel library transistor maka isi dari daftar kompoen adalah macam-macam dari transistor. Scroll down dari daftar komponen pada bagian kiri dari screen, lalu carilah transistor 2N4410 kemudian klik. Maka symbol transistor bisa untuk di pindah ke skematik (symbol otomatis menempel pada kursor). Pindahkan kursor pada area kerja skematik dan klik kiri, itu akan menempatkan transistor pada area kerja skematik. Klik kanan untuk menggagalkan penempatan komponen yang dipilih.


















Gambar 5 Penempatan Transistor pada area kerja skematik

Jika ingin memindahkan komponen yang ada pada area kerja, klik kiri dan tahan pada symbol kemudian pindahkan pada tempat yang sesuai. Jika anda ingin memindahkan beberapa komponen, anda harus memilih/memblok kemudian drag-and-drop. Dan jika anda ingin memilih beberapa symbol komponen, tekan dan tahan tombol “shift” pada keyboard dan klik symbolnya yang ingin anda pilih sebagai group.
Reference Designator (simbol komponen) dari transistor adalah U1. Ubahlah U1 menjadi Q1, caranya pindahkan kursor pada komponen lalu klik kanan. Kemudian pilih item-nya (“U1”) dari sub-menu. Maka dialog box “Component RefDes” muncul, ketikan designator baru, dalam hal ini “Q1”.






Gambar 6 dialog box “Component RefDes”
Dari gambar rangkaian diawal kita memerlukan dua buah transistor untuk skematik, jadi pilih “2N4401” pada daftar komponen dan tempatkan pada area kerja. Anda tidak perlu menuliskan transistor kedua dengan Q2 karena ini sudah otomatis (jika sebelumnya anda sudah menuliskannya). Jika ingin merubah posisi (rotate) symbol sebelum ditempatkan pada skematik, tekan Space Bar atau tombol “R” pada keyboard.




















Gambar 7

Pilih nama library “Discrete” pada “panel library” untuk membuat resistor dan carilah lambang Resistor. Pilihlah RES400, dimana perancangan resistor dengan 400 mils sebagai ukuran. Jika lebih suka menggambar menggunakan satuan meter, gantilah dengan memilih “View – units – mm “
















Gambar 8 Menentukan satuan ukuran

Ubah reference designator dari resistor menjadi R1. dengan cara yang sama seperti pada transistor, klik pada U1 dan pada dialog box ubah U1 dengan R1. kemudian tekan “Ok”




















Gambar 9
Dari gambar rangkaian yang ingin kita buat, kita membutuhkan 4 buah resistor pada skematik. Anda bisa menempatkannya dari panel komponen yang ada pada sebelah kiri, sama seperti penempatan Q1 dan Q2, tetapi kita akan mencoba menggunakan cara yang berbeda. Pilihlah resistor seperti yang terlihat pada gambar diatas kemudian copy menjadi 3.

Ada 2 cara untuk mengcopy symbol:
1. Cara sederhana pilih menu Edit kemudian pilih copy, setelah itu pilih lagi menu Edit lalu paste sebanyak 3 kali. Atau klik dimana ingin ditempatan copy dan paste.
2. Cara yang kedua dinamakan “ Copy Matrix”. Pilih resistor kemudian “Edit – Copy Matrix” pada main menu (atau tekan “Ctrl+M”)







Gambar 10 tampilan dialog box Copy Matrix

Maka akan muncul dialog box Matrix, pada dialog Box “Copy Matrix” terdapat ukuran dari kolom dan baris (columns dan Row), untuk yang kita pakai adalah coloumns = 2 dan Row = 2 , untuk mendapatkan 4 buah resistor dan spacing (yang kita pakai 1 inch untuk jarak antar column dan 0,4 inch untuk jarak antar Row). kemudian tekan tombol OK. Ingat satuan masih dalam inc, dan dapat dilihat hasil matrix dari resistor pada gambar dibawah:



















Gambar 11 Tampilan hasil Copy Matrix (Resistor yang di copy)

Pindahkan resistor pada tempat yang sesuai pada skematik dan putar sejauh 90 derajat, gunakan tombol Space Bar atau “R” untuk memutar symbol. Cara lainnya untuk memutar symbol adalah dengan cara pada main menu pilih Edit lalu pilih command Rotate atau klik kanan mouse pada symbol kemudian pilih Rotate pada submenu.
















Gambar 12 posisi Resistor setelah dirotate menggunakan “R” atau space

Sekarang kita akan melihat tampilan tipe komponen dari transistor: pilih komponen Q1 dan Q2 kemudian klik kanan pada salah satu dari kedua gambar lalu pilih “Properties” pada Submenu. Klik pada “Marking” pada dialog box Component Properties.























Gambar 13 dialog box “Component Properties”

Pada kolom Additional Marking pilihlah “Show” gantilah “Default” dengan “Type”. Ini akan menunjukkan jenis komponen dari komponen yang dipilih. Sekarang descriptor siap untuk ditampilkan dan “Default” menunjukan setting umum schematic yang digunakan untuk komponen, jadi tampilan RefDes adalah property umum (yang biasa digunakan). Klik “OK” untuk keluar dari tampilan dialog Box dan untuk melihat tampilan dari tipe transistor.
Jika penomoran kaki-kakinya belum ada maka dapat ditampilkan dengan cara: pada main menu pilih “View – Pin Number – Show”. Untuk melihatnya anda harus men-zoom-nya, pada transistor akan terdapat penomoran kaki seperti E, B, C.

“Type” marking dan Pin number (B, C, E) cross sampai pada simbol graphic, jadi harus dipindahkan. Pilih “View – Part Marking – Move Tool” digunakan untuk memindahkan text. Atau dapat dengan cara menekan tombol “F10” pada keyboard lalu pindahkan Type dan Pin Number (tipe komponen dan nomor kaki). Dapat juga diputar saat memindahkan tekan “R” atau “Space”.




















Gambar 14 lihat pada transistor hasil tampilan dari additional Marking – show – type
Catatan: anda bisa menggunakan perintah " Edit - Undo" atau klik pada tombol kembali (corresponding button) pada bagian atas skematik jika ingin kembali pada posisi sebelumnya di skematik. Program dapat dilakukan sampai 50 kali undo. Dan bisa juga menggunakan tombol “Redo” yang fungsinya untuk kebalikan dari undo.

Untuk menyimpan skematik pilihlah “File – Save” pada main menu atau klik tombol save pada bagian kiri atas. Jika skematik belum pernah di save, maka dialog box “Save As” akan muncul untuk meminta nama file yang akan di save.


















Gambar 15 Dialog box save As

Menghubungkan komponen resistor R1 ke kaki Basis (B) transistor Q1: tempatkan kursor pada bagian ujung dari resistor R1 dan klik. Pindah/Gerakkanlah kursor menuju ke kaki basis (B) transistor Q1 dan klik kiri untuk menghubungkan kabel antara R1 dan basis (B) dari transistor Q1.

Tempatkan kursor pada Q2 kemudian klik kanan lalu pilih “Flip – Horizontal” Untuk membuat mirror transistor Q2.

















Gambar 16 Memutar posisi transistor

Dengan cara yang sama hubungkan R4 ke Basis dari Q2, R2 ke kaki “C” Q1 dan R3 ke “C” Q2:















Gambar 17 Menghubungkan Resistor dengan Transistor

Pada daftar komponen pilihlah CAP100RP dengan panel library masih pada “Discreate” dan buatlah dua buah. Kemudian ubah U1 dan U2 reference designatorsnya ke C1 dan C2.















Gambar 18 Menambahkan Komponen kapasitor

Putar (Flip) C2, sehingga tanda plus berada pada sisi kanan, dengan mengklik kanan diatasnya lalu pilih “Flip – Horizontal” pada Submenu.
Pindahkan kapasitor C1 dan C2 diantara transistor Q1 dan Q2


























Gambar 19 Meng-group dan menggeser Q2, R3 dan R4 serta memindahkan kapasitor Q1 dan Q2


Hubungkan C1(+) ke kolektor (C) Q1: gerakkan kursor ke pin C1(+), klik kiri mouse, gerakan ke penghubung antara R2 (A) dan Q1 (C) lalu hubungkan juga C1( - ) dengan Basis (C) Q2, kemudian klik kiri untuk menghubungkan. Hubungkan C2 ( - ) ke basis (B) Q1 dan C2 (+) ke kolektor (C) Q2.




















Gambar 20 Menghubungkan Capasitor dengan Rangkaian

Scroll kebawah pada list komponen dan panel library masih pada discreate, untuk mencari 2 buah LED dan letakkan pada skematik. Kemudian ubah reference designators menjadi "LED1" dan "LED2", putar LED dengan cara menekan "R" atau Space tiga kali,setelah itu hubungkan ke transistor: untuk leibh jelasnya lihat gambar disamping.

















Gambar 21 Menambahkan serta menghubungkan LED

Buatlah simbol sumber tegangan (batere) dengan mengubah Panel Library menjadi “Disc_Sch” setelah itu pada list komponen carilah “BAT” lalu letakkan pada skematik. Ubahlah Refdes-nya menjadi 3 V dan hubungkan kaki-kakinya pada skmatik ( lihat pada gambar di bawah).






















Gambar 22 Hasil dari skematik

Jika anda ingin memindahkan jalur yang ada, letakkan kursor diatas jalur yang ingin dipindahkan (jalur harus berwarna terang dan kursor akan menunjukkan arah kemungkinan bergerak) kemudian klik kiri dan tahan lalu pindahkan jalur ke posisi baru yang diinginkan. Saat men-klik pada diatas jalur yang diklik anda akan memulai untuk membuat jalur baru, ini merupakan fungsi dari mode "place wire" (mode "Place Wire" enable secara otomatis ketika anda mencoba untuk menempatkan jalur dengan meng-klik pada diatas suatu jalur, juga anda dapat memakainya dengan memilih "Object – Circuit – Place Wire” atau tombol yang yang bersesuaian pada panel object sebelah atas window).
Jika anda ingin menghapus jalur yang terhubung dari titik ke titik (hubungan node ke node) cobalah pindahkan kursor diatasnya, kemudian klik kanan untuk membuka submenu, lalu pilihlah Delete Wire. Untuk menghapus jalur yang panjang dan di walaupun dalamnya terdapat titik-titik penghubung (node) cobalah gunakan “Delete Line”.
Pada dasarnya Delete Wire dengan Delete Line hampir sama namun delete wire digunakan untuk menghapus antara titik ke titik penghubung, kalau delete line akan menghapus satu garis penghubung walaupun didalamnya terdapat titik-titik penghubung. Anda dapat menggunakan “Undo” untuk kembali kesebelumnya.

Pada Diptrace dapat menampilkan nilai-nilai dari komponen. Tentu saja tidak akan langsung tampil. Untuk menampilkannya cobalah klik kanan pada "R1", pilih "Properties” dari submenu, kemudian tuliskan "47k" pada field “Value” di tab “Main”. Kemudian kliklah pada Tab "Marking" dan lihatlah pada Show di main Marking gantilah default menjadi “value”, kemudian pada additional Marking kolom Show gantilah dengan RefDes lalu klik OK. buatlah nilai dari resistor dan kapasitor yang lain dengan cara yang sama. Tampilan ini akan membuat tipe komponen berubah menjadi nilai/harga komponen.



















Gambar 23 mengubah “Component Properties”











Hasilnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini



















Gambar 24 Tampilan hasil ubahan RefDes

Simbol sumber tegangan (bat) didapatkan dari library “Disc_Sch”. Seluruh library *Sch hanya berisi symbol tanpa pattern (pola). Jika anda ingin mengkonversi dari skematik ke PCB anda perlu menyertakan pattern terkait terlebih dahulu, jika tidak disertakan, konversi akan tetap diproses tetapi akan menunjukkan kesalahan (error) yang bagaimanapun harus dikoreksi. Untuk mengatasinya kita harus membuat batere menjadi pattern. Cobalah pindahkan kursor pada lambing sumber tegangan (batere), klik kanan untuk menampilkan submenu dan pilih “Attached Pattern”.
Tambahkan Pattern Libraries ke dialog box dengan meng-klik tombol “Add” yang terletak dibagian kanan atas dan pilihlah library pada hard drive ( semua library standard berada pada folder “< Drive>:\Program Files\Diptrace\Lib”). Setelah anda memilih library maka akan banyak file library yang keluar, pattern symbol betere terdapat pada “misc.lib”. anda dapat mencarinya pada file library satu per satu atau ketikan saja misc lalu open. Maka kotak yang terdapat dibawah add akan terisi oleh C:\Program Files\DipTrace\Lib\Misc.lib. kliklah pada C:\Program Files\DipTrace\Lib\Misc.lib maka pada kotak sebelah kanan bawah akan terisi, lalu pilihlah BAT-2 maka kotak yang berada pada tengah dialog box “Attached Pattern” akan terisi oleh ambing batere. Buatlah hubungan kaki ke “titik” pada komponen: yaitu dengan meng-klik kiri ke salah satu pada table pin (NEG atau POS) (sisi sebelah kiri dari dialog box) kemudian klik pada salah satu titik dari gambar batere yang ada ditengah dialog box “Attached Pattern”, maka pada table number akan berubah menjadi angka pada baris NEG atau POS yang dipilih. Hubungkan juga sisanya dari table pin yang belum dihubungkan dengan titik yang belum dihubungkan juga pada gambar batere.


















Gambar 25 posisi awal sebelum kotak tengah diisi

















Gambar 26 setelah memilih BAT-2 (lihat pada bagian kanan bawah)

Setelah semua kaki dengan “titik” sudah terhubung, klik “OK” dan ini akan menutup dialog box dan apply changes Catatan: beberapa symbol mungkin ada yang tidak ada attached pattern ( sebagai contoh VCC, GND atau logical connectors ex “Net Ports”) dan itu akan ditunjukkan dalam kesalahan (error) selama konversi ke PCB.
Sekarang skematik siap untuk di convert ke PCB. Jangan lupa untuk men-save-nya.


4. Mengubah ke PCB


Anda dapat membuka file skematik Diptrace dengan format (*. Dch) dari program layout PCB, Tetapi untuk menghemat waktu setelah membuat skematik pilihlah “File – Convert to PCB” atau tekan “Ctrl+B” pada program schematic dan dengan gambar layout PCB akan terbuka secara otomatis.
Untuk Win 98/Me sangat dianjurkan untuk menyimpan file skematik terlebih dahulu, lalu keluar dari program kemudian run PCB layout dan buka file *.dch. pembagian Memori pada 9x/ME dapat menyebabkan program “crash” sewaktu menjalankan beberapa program dalam waktu bersamaan. Dan untuk Win NT/2000/XP dapat menggunakan Program DipTrace secara bersamaan dengan program lain tanpa mengalami masalah.

Jika terdapat masalah keluarlah dari program atau jika lupa untuk men-save project, ini dapat di “recover“ pada pekerjaan yang terakhir dengan cara memilih “File – Recover Schematic” pada Schematic atau “File – Recover Board” pada PCB Layout.



















Gambar 27 Tampilan setelah dikonversi ke PCB

Tempatkan komponen sesuai dengan keinginan anda. Pindahkan komponen disekitarnya dan tempatkan kursor pada komponen serta geser ketempat yang sesuai. Tekanlah Spasi atau "R" untuk memutar komponen sejauh 90 derajat. Ini merupakan suatu penerapan yang baik untuk menjaga power supply pada satu area dan blok fungsional mengelompokkan bersama-sama. Jika rangkaian adalah frekuensi tinggi, terapkan layout rules.

Anda dapat memperbaharui PCB dari file update schematic dengan penempatan komponen dan routed trace. Pilihlah "File – Renew Design From Schematic” kemudian cari dan buka file updated schematic
5. Designing the PCB


5.1 Mempersiapkan Jalur PCB

Pada tampilan PCB, buatlah tampilan reference designator terlihat yaitu dengan cara: memiilih " View – Pattern Marking – RefDes”. Perintah ini mengijinkan global Refdes terlihat dan menampilkan semua reference designators pada layar ( kecuali komponen dengan settingan sendiri ). Jika Marking justification tidak terlihat, pilihlah " View – Pattern Marking – Main – justify – Auto ” atau mode lain yang diinginkan, fungsi ini digunakan untuk menentukan justify dari tampilan RefDes-nya.

Untuk mengubah parameter komponen pada komponen yang dipilih: klik kanan pada komponen yang dipilih kemudian pilih “Properties – Marking” . Gunakanlah tombol "F10" atau " View – Pattern Marking – Move Tool” untuk memindahkan letak designator.
Kemungkinan komponen yang dihubungkan setelah penempatan tidak sesuai jika anda mencoba route secara manual (memindah-mindahkan komponen lebih dekat dan rapi) maka jalur akan nampak berantakan untuk merapikannya cobalah menggunakan connection optimize untuk merapikan jalur yang ada. Pada menu utama Pilihlah “View – Connections – Optimize”.


















Gambar 28

Jika anda bermaksud menambahkan beberapa titik pada rangkaian tanpa membuat koneksi (sebagai contoh anda tidak ingin mencari untuk titik pada komponen) pindahkan kursor diatas titik itu, klik kanan dan pilih "Add to Net – Select from List”.

Jika anda ingin menambahkan hubungan dari titik awal ketujuan atau dengan kata lain anda ingin membuat koneksi jalur baru, cukup dengan meng-klik kiri pada titik awal jalur kemudian secara otomatis akan tertarik garis yang mengikuti kemana saja kursor bergerak kemudian pindahkan kursor pada titik tujuan akhir lalu klik kanan. Untuk membatalkan penambahan jalur cukup dengan meng-klik kanan pada mouse.
Anda dapat mengubah struktur rangkaian dengan menggunakan connection manager. Untuk membukanya, pilihlah "Route – Connection Manager” dari main menu dan disini anda dapat membuat rangkaian baru, menambahkan dan menghapus titik pada rangkaian. Connection Manager tidak akn dijelaskan secara detail karena mungkin terlalu rumit, jadi cukup diketahui saja.

Jika anda sudah mengubah struktur dari rangkaian dan ingin kembali ke keadaan sebelumnya tekanan " Undo" sampai struktur disain kembali. Dan jika anda kehilangan disain atau skematik karena tidak sengaja keluar dari program sebelum di-save, gunakanlah "File – Recover Board” pada tampilan PCB dan “File – Recover Schematic” pada Skhematic Capture untuk recover project sebelumnya.

Sebelumnya kita belum pernah menentukan garis pada rangkaian. Sewaktu menggunakan auto-router, area route dibuat secara otomatis bergantung pada spesifikasi toleransi pada auto-router setup. Tetapi dalam banyak kesempatan kita memerlukan suatu ukuran papan yang fix dan harus ditentukan sebelum penempatan komponen dan routing. Untuk melakukannya, pilih "Route – Place Board" atau tekan tombol yang bersesuaian pada panel routing disebelah atas layar, kemudian tempatkan garis papan polygon (segi banyak) dengan meng-klik pada key point (titik awal), lalu klik kanan pada titik akhir dan pilih "Enter”, buatlah papan persegi untuk bentuk yang sederhana.


















Gambar 29 board


Anda dapat membuat board key point dan ukuran dialog box Board Point. Untuk membukanya, pilih "Route – Board Point" dari menu utama.























Gambar 30 Dialog box “Board”

Pada dialog box diatas anda bisa Menambahkan, Memasukkan/Menyisipkan dan Menghapus titik. Titik koordinat bisa dimunculkan dan diubah pada absolute dan mode incremental. Jika anda memeriksa "Arc” kotak untuk beberapa titik, titik itu akan menjadi pertengahan busur dan titik – titik yang berdekatan antara start dan akhir. Untuk papan rectangular, periksa kotak "Create Rectangular Board" dan buat titik awal (base), tingginya dan lebar papan. Kemudian klik " OK" untuk menerapkan perubahan atau "Cancel" untuk menutup dialog box. Anda dapat menggunakan "Route – Delete Board” dari menu utama jika anda ingin menghapus papan rangkaian.

Perancangan yang dibuat belum ditentukan origin-nya. Dengan default, program akan menempatkan origin pada tengah-tengah layar dan tidak ditampilkannya. Untuk menampilkan origin dapat dengan cara memilih "View – Display Origin" pada menu utama atau tekan F1. Sekarang origin ( dua garis biru) telah ditampilkan, bagaimanapun posisinya adalah tidak sesuai pada papan rangkaian kita, jadi pilihlah origin tool pada bagian atas layer dekat Tombol panah (itu menunjukan isyarat "Define Origin") setelah anda klik origin tool cobalah klik pada tengah-tengah papan, mak secara otomatis papan akan ber ada pada tengah-tengah origin (garis biru), sekarang cobalah klik pada ujung kiri bawah untuk membuat papan rangkaian berada pada kuadran I.

















Gambar 31 Display Origin (lihat garis warna biri diluar board)

Semua titik koordinat pada program akan ditampilkan dan hasil ubahan dari origin. Dapat juga diubah posisinya dikapan saja.
Semua pattern mempunyai origin sendiri yang dapat dilihat pada Pattern Editor- kita akan melakukannya selagi merancang library dan posisi pattern koordinat dari pattern origin. Ini akan ditampilkan sewaktu menempatkan pattern atau membuka skematik jika berbeda dari titik tengah pattern. Untuk menampilkan atau menyembunyikan origin dari pattern yang dipilih, klik kanan salah satu darinya dan pilih “Pattern Origin” dari Sub-Menu.


5.2 Autorouting

Sekarang adalah waktu untuk route dari rangkaian. Diptrace mempunyai suatu high Quality router, lebih pandai daripada banyak PCB layout lain yang tersedia. suatu PCB sederhana seperti yang sering ditunjukkan, memakai satu lapisan (lapisan bottom), yang mana dapat memberikan banyak manfaat untuk membuat rangkaian, seperti efisiensi dan kecepatan dalam suatu prototype.

Pertama yang harus dilakukan dari route adalah men-setup: pilihlah “Route – Autorouter Setup” Pada dialog box “Grid Router setup”, unchek-lah kotak “Use All Layer” dan ganti angka dari layer “2” menjadi” 1”. Hal ini dimaksudkan kita membuat papan PCb dengan satu lapisan apabila kita menggunakan angka 2 maka lapisan yang digunakan adalah dua lapis.

Anda dapat mengubah autorouting Quality dengan mengubah parameter “Auto Setup”, kalau anda menggunakan kualitas autorouting yang tinggi maka akan menghabiskan banyak waktu. Cobalah untuk memakai beberapa quality autorouting dan pilihlah layout yang terbaik. Pada single layer akan memungkin autoroute menggunakan jumper. Pada rangkaian sederhana yang kita buat adalah tidak terlalu kompleks jadi kita dapat me-route tanpa menggunakan jumper, akan lebih baik jika memilih AutoSetup dalam mode normal.
Mode Quick digunakan untuk rangkaian PCB lapisan ganda yang tidak kompleks (dua layer). atau jika anda mencoba mempersiapkan autorouting untuk PCB berlapis-lapis (di mana routing akan memakan banyak waktu). Jika sudah selesai tekan OK untuk memberlakukan perubahan.
Untuk mengubah toleransi pada rangkaian dapat dengan menggunakan "Route – Route Setup"


































Gambar 32 Dialog box “Route Setup”

Pad clearance tidak bisa lebih kecil dibanding Trace Clearence, maka jika anda membuat pad clearence menjadi 13mil dan Trace menjadi 20mil, semua pad untuk trace dan pad to pad clearance tidak akan kurang dari 20mil, tetapi anda dapat membuatnya sebagai contoh 13 mil untuk Clearence trace dan 20 mil untuk sebuah pad.

Anda dapat mengubah lebar jalur untuk masing-masing net. Pindahkanlah kursor diatas beberapa titik dari net yang ingin anda ubah settingnya, klik kanan, kemudian pilihlah "Net Properties". Pada dialog box Net Properties anda dapat membuat lebar jalur dan jarak antar jalur ke jalur hanya dengan memilih net saja. Klik “OK” atau “Cancel” untuk keluar dari dialog box. Anda bisa juga menggunakan templates untuk mempermudah merubah lebar dan “clearance” pada dialog box dan menu yang berbeda (seperti manual routing). Jika anda ingin mengatur jalur templates pilihlah "Route – Trace Template” dari menu utama







































Gambar 33 Dialog box “Net Properties”

Waktu untuk Me-route rangkaian: "Route – Run Autorouter" Rangkaian akan me-route. Jika satu atau lebih penghubung tidak routed cobalah route kembali: pilihlah "Undo” atau “Route – Unroute All”, kemudian jalankan autorouter lagi. Jika anda menggunakan qualitas "Best” pada dialog box Autorouter Setup untuk mendapatkan hasil yang optimal. Cobalah untuk mengulangi route lagi atau mengubah mode yang lain untuk mendapatkan hasil yang sesuai.



















Gambar 34 Hasil dari autoRouting

DRC (Design Rule Check) running setelah autorouting dan menunjukkan kemungkinan kesalahan jika ada ( lingkaran biru dan merah). Cobalah periksa kesalahan (error) dan ulangi DRC dengan memilih "Route – Check Design “ dari menu utama atau pilihlah tombol yang bersesuaian disebelah atas layar. Untuk mengubah aturan disain pilihlah "Route – Design Rules“ dari menu utama. Untuk menyembunyikan lingkaran merah pilihlah "Route – Hide Error". Juga anda dapat men-Disable DRC setelah autorouting, uncheck kotak yang bersesuaian pada dialog box route setup (pada main menu “ Route – Route Setup”).

Jika anda ingin menyelesaikan projek mu lebih cepat, anda dapat melompati semua topik sampai " Printing " (5.7) sebab PCB mu adalah sudah siap. Tetapi jika anda ingin belajar beberapa feature PCB Layout ( bahwa dapat dipelajari dengan disain ini dan mungkin akan bermanfaat untuk proyekmu lebih lanjut )



5.3 Working with layers

Jalur yang dapat anda lihat adalah berwarna gray dan ini karena trace ditempatkan pada lapisan bawah (bottom) dan lapisan aktifmu adalah atas (top). Juga program mempunyai mode "Contrast “ untuk menampilkan lapisan dengan default. Ubahlah lapisan aktif: pindahkan kursor pada list box pada bagian atas dengan text "Top" dan pilihlah " Bottom ". Ada dua daftar seperti itu: yang pertama digunakan untuk memilih sisi penempatan ( terletak pada panel object dekat component placement tool) dan yang kedua untuk mengubah lapisan signal/plane aktif ( yang terletak pada sudut kanan panel route); anda dapat pindahkan kursor diatas kotak itu dan mengidentifikasinya dengan hint (isyarat).



















Gambar 35 Layout posisi bottom

Anda mungkin bukan pada mode contrast dan warna hitam dari lapisan Signal/Plane mari kita ubah settingnya. Pilihlah "Layer – Display Mode" dari menu utama. Dari submenu yang muncul anda dapat memilih mode untuk menampilkan lapisan yang anda suka. Pilihlah " All Layer " untuk menampilkan semua lapisan dari disain dengan kontras yang sama. Jika anda ingin melihat lapisan yang sekarang saja, kemudian pilih "Current".

























Gambar 36

Untuk mengubah warna dan setting dari lapisan lain, pilihlah " Layer – Layer Setup " dari menu utama. Pada dialog box “Layer Setup“, pilihlah lapisan dan tekanan tombol "…" untuk mengubah warnanya. Kita sudah mengubah warna:lapisan atas (Top) – berwarna merah dan lapisan bawah (Bottom) – berwarna Biru. Anda dapat juga me-rename lapisan, menambahkan dan menghapus lapisan dari dialog box ( Top dan Bottom tidak bisa dihapus). Anda dapat juga menambahkan lapisan plane ( tidak bisa berisi jalur), membuat net untuk plane (pada umumnya ini untuk Ground dan Power) dan metoda untuk membangun lapisan metal dari plate hole untuk lapisan plane-mu. Disarankan untuk membuat lapisan signal/plane dan untuk mengatur parameter lapisan plane sebelum autorouting.






















Gambar 37 dialog box “Layer Setup”
Anda dapat melihat tampilan sisi bawah (Bottom) dengan memilih "View – Mirror " dari menu utama. Anda tidak bisa mengedit disainmu pada mode ini ( hanya view dan Printing saja ), pilihlah item yang sama dari menu utama lagi untuk melanjutkan.



5.4 Manual Routing
Karena project sederhana kita sudah menerima versi yang akhir dari route board dengan menggunakan autorouter tetapi untuk project yang lebih rumit untuk mendapatkan hasil yang terbaik, anda mungkin harus melakukan suatu koreksi manual setelah autorouting.

Pertama untuk mengedit jalur yang ada: kalau anda berada pada layer type “plane” maka anda tidak akan bisa mengedit jalur yang ada, maka solusinya anda harus mengubah layer type plane ke type “signal” yaitu dengan masuk ke “layer setup” yang terdapat pada layer di menu utama. kalau sudah diganti maka cobalah pindahkan kursor diatas jalur, kemudian drag-and-drop jalur pada posisi baru. Pada mode ini, jalur yang dibuat bergantung pada sudut dan sudutnya dapat berupa 90 atau 45 derajat tetapi anda dapat juga memotong sudut 90+ derajat dengan menambahkan segmen baru.

Diptrace mengijinkan anda untuk mengedit jalur dengan bebas dengan memilih "Route – Tool – Free Edit Traces” dari menu utama atau pilihlah tombol yang bersesuaian pada Route Panel disebelah atas layar. Sekarang anda bisa pindahkan node dan segmen tanpa pembatasan.























Gambar 38 Manual Routing


Pesan yang anda dapat mengubah ukuran grid dari list box pada Standard Panel disebelah sisi kiri dari Scale box. Jika anda ingin mengedit jalur dan membuat object tanpa grid, caranya tekan "F11" untuk men-disable grid atau memilih "View – Grid" dari menu utama maka grid yang ada dilayar akan menghilang.

Pindahkan kursor pada jalur dan klik kanan tombol mouse. Anda dapat melihat net sub-menu dan di sini anda dapat membuat nama dari net mu, menambahkan node baru ke jalur, mengubah lapisan dan lebar, menghapus segmen dan jalur. Tolong catat bahwa Diptrace tidak mempunyai object via seperti suatu obyek terpisah ( tapi anda dapat membuatnya dengan menempatan pad), tetapi buatlah via secara otomatis antara dua segmen ditempatkan pada lapisan berbeda. pilihlah "Switch Line Layer – Top”- anda akan melihat bahwa jalur segmen yang anda klik on, telah dipindah ke Lapisan atas (Top) dan disitu ada dua via antara segmen ini dan sebelahnya.
























Gambar 39 men-switch layer

Sekarang ubahlah lapisan ke bagian atas (Top), klik kanan pada segmen dan gerakkan kembali ke Bawah (Bottom).

Sekarang kita akan mencoba routing secara manual, klik kanan tombol mouse pada salah satu dari net mu, kemudian pilihlah " Unroute Net " dari submenu. Perintah "Unroute Net" dari submenu net diberlakukan bagi semua net yang terpilih: di dalam kasus kita tidak ada net yang terpilih dan hanya net yang anda klik pada atas yang akan jadi unroute. Kemudian pilihlah "Route – Tools – Route Manual” dari menu utama atau pilihlah tombol bersesuaian pada Panel Route ( sekarang anda berada pada mode Manual routing ). Pindahkan kursor di atas salah satu titik pada net yang non-route (terlihat berwarna merah), kemudian klik kiri dan buatlah keypoint dari jalurmu step-by-step gunakan klik kiri. Cobalah untuk klik kanan tombol mouse manakala penempatan jalurmu, submenu " Route Manual " ditampilkan. Sekarang anda dapat menyelesaikan menempatkan jalur mu, cancel, move step backward, mengubah mode route ( 90&45 free), mengubah lapisan ( via akan ditempatkan dan anda akan bisa untuk me-route lapisan yang berikutnya), lebar jalur segmen berikutnya atau panempatan jumper wire.

Pesan perintah sub-menu diduplicate dengan hot key untuk membuat proses manual routing lebih mudah: " M"-Switch antara mode routing, " T"-Switch ke atas (Top), " B'-Switch ke bawah (Bottom), " J"-Switch ke jumper wire atau kembali ( jika anda di dalam Lapisan bawah (bottom), jumper wire akan ditempatkan bagian top, dan jika di dalam atas (Top)- jumper akan ditempatkan di bawah (bottom) ), " 1"- " 0" pada keyboard – digunakan untuk menswitch antara lapisan.

Sekarang gantilah lapisan menjadi lapisan atas (Top).



















Gambar 40
Anda dapat melihat bahwa dari last specified key point, trace akan berada pada lapisan baru, kemudian pindahkan kursor ke bottom left dan klik kanan tombol mouse dan pilihlah dari sub-menu " Enter " atau tekanan " Enter " pada keyboard. Sekarang anda didalam Lapisan atas (Top) dan trace ditempatkan, tetapi tidak dihubungkan.


















Gambar 41
Sekarang pindahkan kursor di atas jalur end, yang mana tidak dihubungkan, dan buatlah garis ke titik kedua dari jalur/jaringan anda ( catatan: anda harus pada mode " Route Manual " ). Trace dihubungkan kepada pad yang kedua :






















Gambar 42

5.5 Working with Vias

Sekarang pada project kita hanya mempunyai satu via antara lapisan bawah (bottom) dan atas (Top), maka untuk mencoba bekerja dengan via kita akan membuatnya lagi. Pilihlah lapisan bottom dari kotak " Signal – Plane Layer " pada panel Route, pindahkan cursor pada beberapa trace, klik kanan dan pilih "Switch Line Layer – Top" dari net sub-menu.


















Gambar 43
Sekarang kita mempunyai 3 via. Pilihlah " Layer – Via Properties" pada menu utama.
Di dalam dialog box menunjukkan anda dapat mengubah pengaturan default via untuk program ini. Ubahlah diameter sebelah luar dan diameter hole ke nilai yang lain ( kita akan meningkatkannya sedikit). Buatlah your attention untuk group " Apply To " - "Default Only” harus terpilih dengan memilih default, ini dmaksudkan hanya via sebelumnya default size/type akan diubah. Anda dapat mengubah pengaturan default tanpa apply them menampilkan via atau apply them untuk seluruh via yang ada. Pilihlah " Apply To : All “dan tekanan " OK" untuk membuat perubahan dan menutup dialog box.

















Gambar 44
Sekarang cobalah gerakan cursor pada salah satu dari via, klik kanan dan pilih " Via Properties”. Pada dialog box menunjukan anda bias mengubah pengayuran Via untuk titik, trace atau net. Ubahlah settingnya dan tekan “Ok”.















Gambar 45
Jika anda mencoba untuk mengubah setting untuk titik saja dan tidak ada apapun terjadi, mungkin anda meng-klik pada trace segmen yang lain. Maka cobalah untuk klik sedikit lebih dekat pada titik atau ubah lapisan current signal ( pada kasus kita yang ini dapat terjadi dengan upper-right via dan mengubah lapisan ke Top atau pindahkan mouse lebih dekat pada segment vertical untuk memecahkan masalah).

Sekarang cobalah tekan Undo beberapa kali untuk kembali ke board pada saat setelah autorouting, kemudian pilih " Layer – Via Properties " pada menu utama dan ubah parameter yang biasanya digunakan.



5.6 Placing Text and Graphics

Anda mungkin ingin menambahkan beberapa grafik atau teks ke boardmu ( dengan Diptrace anda dapat menambahkan suatu logo dalam format Bmp atau Jpeg dan ekspor ke Gerber atau DXF). Sekarang kita akan menambahkan teks ke board PCB. pertama Anda perlu memilih suatu lapisan untuk menempatkan bentuk, logo dan teks. Pindahlah mouse pada list box dengan teks "Top Assy" disebelah atas dan pilih " Top Silk" dari daftar itu. Sekarang semua object grafis akan ditempatkan pada Lapisan Top Silk. Program PCB layout mempunyai daftar yang berbeda untuk memilih lapisan Signal/Plane sekarang dan lapisan untuk menempatkan grafik, juga jika anda memilih Signal/Plane sebagai lapisan untuk menempatkan grafik, semua bentuk, logo dan teks akan ditempatkan pada lapisan Signal atau lapisan Plane. Ini nampak lebih rumit dibanding membuat hanya satu list, tetapi cobalah feature ini dan anda akan melihat bagaimana itu mempersingkat waktu anda.






















Gambar 46


Anda perlu membuat board sedikit lebih besar untuk menempatkan obyek tambahan, maka gerakkan kursor ke sebelah kiri atas vertex pada board outline, kemudian drag-and-drop pada lapisan atas (Top). Lakukan yang sama dengan bagian kanan atas. Anda dapat menambahkan vertices ke board outline (cobalah untuk men-drag and drop segmen (not vertex) dari board outline.






















Gambar 47
Jika anda ingin memindahkan board outline, pilihlah ( tekan Shift dan klik kiri pada bagian board outline), pindahkan kursor pada board outline lalu drag and drop.

Ingat bahwa jika anda tidak bisa menyoroti beberapa object dan mengeditnya, mungkin anda adalah tidak pada mode default, sangat sederhananya untuk mengubahnya klik kanan tombol mouse untuk batalkan mode itu. Object yang ditempatkan di dalam lapisan non-aktip signal/plane tidak bisa diedit.

Pilih tool "Text" pada panel drawing ( tombol dengan " Abc"), kemudian klik kiri di mana anda ingin menempatkan teks-mu, masukkan text dan tekan enter atau klik pada tombol mouse. Gunakanlah mouse untuk memindahkan teksmu di sekitar disain sampai temukan posisi yang cocok untuk itu. Jika anda ingin mengubah ukuran dan font nama (jenis huruf) dengan memilih " Object – Drawing Properties – Font " pada menu utama.





















Gambar 48

Anda dapat mengubah suatu lapisan object teks dan grafik pada setiap waktu. Sederhananya pilih object mu, klik kanan pada salah satunya, kemudian pilihlah "Properties” dari submenu. Di dalam dialog box “Shape Properties” gantilah “Type” dan “Layer” untuk memindahkan objek yang terpilih ke lapisan lainnya atau membuat properties yang berbeda ( seperti “Route Obstacle” ini digunakan untuk autorouting}.

Sekarang pilihlah "Signal/Plane " didalam kotak pada panel drawing, kemudian " Top " di dalam kotak lapisan Signal/Plane dan tempatkan objek poligon ke lapisan bagian atas (Top) dengan appropriate tool dan defining key point.



5.7 Copper Pour

Bagaimana menambahkan Copper Pour pada lapisan bottom (bawah)? Ini mungkin tidak dibutuhkan (seperti text dan beberapa hal lainnya ) untuk PCB yang sederhana, beri aku kesempatan untuk menunjukkan bagaimana cara menambahkan dan kemudian menghapusnya. Pilihlah Lapisan bottom (bawah), kemudian pilihlah " Object – Place Copper Pour " dari menu utama atau tool " Copper Pour " pada panel object (pada bagian kiri atas). Kemudian tempatkan copper outline polygon dengan membuat key point dan klik kanan setelah selesai. Anda akan lihat dialog kotak berikut :























Gambar 49

Diptrace mempunyai system Shape-Based Copper Pour. Area copper dibentuk dari garis dengan lebar yang tetap. Parameter “Line Spacing” digunakan hanya jika anda memilih non-solid fiil untuk copper pour.
Anda dapat menghubungkan area copper-mu ke net dan memilih jenis koneksi, tetapi kita tidak akan lakukan ini untuk board ini . Klik " OK" untuk menempatkan copper pour. Tool " Depending on Board" dapat digunakan untuk mempermudah dan untuk membuat copper outline secara otomatis, jika anda ingin menggunakan feature ini, buatlah dua titik secara random sederhana acak menunjuk dan klik kanan pada mouse sewaktu menempatkan copper pour, kemudian periksa “Depending On Board” dan masukan garis board ke copper outline spacing.





















Gambar 49

Obyek Copper Pour memiliki dua mode dari (fill): non-Poured dan Poured. Gaya yang kedua adalah lebih baik jika anda ingin mengedit object pada layer di mana copper pour ditempatkan. Untuk mengubah status Copper Pour, properties dan perbaharui, klik kanan pada tombol mouse pada atas copper outline dan pilih item yang anda ingin dari sub-menu.
jika lapisan aktif mu adalah " Top ", anda bisa lihat dan mengedit object yang ditempatkan di bagian top, lapisan silk top atau top Assy terlebih dulu. Untuk board ini dengan copper pour lebih baik menggunakan mode “Contras” untuk menampilkan lapisan:





























Gambar 50




5.8 Design Rule Check

DRC feature salah satu feature yang paling utama, yang mengijinkan anda untuk memeriksa jarak antara object dan ukuran bisa diijinkan. PCB yang kita buat tidak mempunyai kesalahan sebab PCB yang kita buat adalah sederhana. Pilihlah tombol DRC pada route panel atau memilih " Verification – Check Design" dari menu utama untuk memeriksa keseluruhan disain, pada list error atau pesan "No Errors” akan ditampilkan. Sekarang pilih " Verification – design Rules" untuk men-setup DRC feature












Gambar 51 dialog box “design Rules”

Di dalam dialog box design rules anda dapat membuat clearances untuk tipe objek yang berbeda. Pilihlah kotak "Check Copper Pour" dan tekan " OK" untuk menerapkan perubahan dan menutupnya. Sekarang switch ke lapisan bawah (bottom layer) ( pilih "Bottom " pada route panel ), matikan grid (F11) dan gerakkan beberapa segmen trace untuk biarkannya melewati copper pour, kemudian run DRC dengan memilih tombol yang sesuai pada route panel.



















Gambar 52

Anda dapat lihat daftar kesalahan. Mungkin anda menggunakan 1280x1024 atau bahkan yang lebih tinggi resolusi, sehingga list error akan jadi lebih kecil jika dibandingkan dengan mendisain area ( contoh layar dibuat pada 800x600 mengijinkan anda melihat semua kendali lebih baik). Klik dua kali diatas item yang error - kesalahan akan ditempatkan dan akan dipindahkan ke center dari layar. Error circle targeted untuk membuat anda mengenalinya lebih mudah. Sekarang koreksi kesalahan tanpa menutup DRC, kemudian rerun DRC untuk memperbaharui daftar.


5.9 Design Information

Bagaimana mengetahui jumlah titik atau board area pada design kita. Ini merupakan bukan sesuatu yang sulit, PilihLah " File – Design Information" pada menu utama.



















Gambar 53

Di dalam dialog box design information anda dapat menampilkan number dari objek yang berbeda, layers, ukuran papan dan ukuran lubang. Untuk membukanya “Holes by Size” pilihlah tombol “….” Pada bagian tengah kiri.


Sekarang hapuslah copper pour dari disain mu.



5.10 Printing

Disarankan untuk menggunakan dialog box Print Preview untuk mencetak design PCB. Untuk membukanya pilihlah “File – Preview” pada menu utama atau dengan memilih tombol yang sesuai pada Standar Panel yang berada pada sebelah kiri atas dari screen. Notice: kita menggunakan creating Titles pada bagian “Designing PCB”. Jika anda ingin menampilkan title seperti pada screenshot, pilihlah “File – Titles and Sheet” pada menu utama dan pilihlah “ANSI A” pada kotak “Sheet Templates”, berilah tanda cek pada “Display Titles” dan keluar darai dialog box, sebelum membuka Print
Preview.




























Gambar 54

Pada dialog box " Print Preview " anda dapat mengubah berbagai tampilan dari PCB dengan memberikan tanda cek atau menghilangkannya pada kotak “Objects”. Jika anda bermaksud mengubah design skala cetak, kemudian pilihlah dari kotak “Print scale” atau tekan tombol “Zoom In”,”Zoom Out” disisi sebelah kanan dari layar. Untuk memindahkan PCB mu ke sekitarnya pilihlah tombol "Move Board” dibagian sisi kanan ( pilihlah pada gambar) dan pindahkan PCB mu. Pada dialog box Print Preview anda bisa memilih “Signal/Plane” layer dan mode untuk menampilkan layer. Jika anda ingin membuat mirror text PCB pada kotak “Mirror” dan “Flip Text “ berilah tanda cek. Untuk mencetak, kliklah pada tombol “Print”. Untuk menyimpannya dalam format Bmp atau Jpeg, pilihlah “Save”.


























Gambar 56
Keluarlah dari dialog box “Print Preview”

4 komentar:

kohan_jb mengatakan...

perkenalkan nama saya ALOYSIUS KOHAN KURNIAWAN.. saya adalah mahasiswa semester 4 STT Telkom Bandung..
saya sangat tertarik dengan penelitian anda mengenai alat pengukur ketinggian air menggunakan pantulan gelombang infra merah..
kalo boleh saya tertarik mempelajarinya lebih dalam..
apakah saya boleh mengetahui program lengkap penelitian anda? bagaimana rangkaiannya dan mikroprosesor apa yang digunakan?
kalo boleh tolong kirimkan ke email saya: kohan_jb161@yahoo.com
terima kasih..

kohan_jb mengatakan...

perkenalkan nama saya ALOYSIUS KOHAN KURNIAWAN.. saya adalah mahasiswa semester 4 STT Telkom Bandung..
saya sangat tertarik dengan penelitian anda mengenai alat pengukur ketinggian air menggunakan pantulan gelombang infra merah..
kalo boleh saya tertarik mempelajarinya lebih dalam..
apakah saya boleh mengetahui program lengkap penelitian anda? bagaimana rangkaiannya dan mikroprosesor apa yang digunakan?
kalo boleh tolong kirimkan ke email saya: kohan_jb161@yahoo.com
terima kasih..

Anonim mengatakan...

saya PRATAMA di Medan...
mo nanya nih...
pernah tau gak tentang project dari buku Suhata ST yg judulnya.....
"Aplikasi MIKROKONTROLER sebagai pengendali peralatan Electronik via line telepon" penerbit Elex media komputindo.
soalnya saya lagi nyoba ngejalanin project ntu...
tolong reply ke email saya di yuhuu2@yahoo.com
please........ help me.......

Chairil Umri mengatakan...

Keren bgt mas kutipan 'mimpi' mas...
bner bgt tu mas.. spti saya yg terbantu oleh artikel d blog yg mas tulis....
mantep dah....!!